Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murah ini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Senin, 03 Maret 2014

Penyebab Meningkatnya Perokok Anak-Anak Menurut KNPT . Menanggapi Ketua Komisi Nasional Pengendalian Tembakau, yang dilansir oleh merdeka.com 3 Maret 2014 ihwal penyebab meningkatnya perokok pada anak-anak. Di situ dikatakan bahwa perokok belum dewasa di Indonesia meningkat 17% setiap tahunnya. Peningkatan itu dianggap sangat tinggi alasannya sebelumnya berada pada kisaran 14-15 persen dari 61,4 juta jiwa jumlah perokok aktif adalah anak-anak. Ketua KNPT menyampaikan bahwa penyebab meningkatnya perokok pada belum dewasa yaitu alasannya masih adanya iklan rokok di TV dan impor tembakau oleh Indonesia. Pernyataan itu tidak memakai kata “salah satu”.
Gambar gambaran dari (merdeka.com)
Saya sangat amat mewaspadai dan bahkan sangat tidak sepakat dengan pendapat tersebut. Karena alasan tersebut nyaris tidak ada hubungan eksklusif dengan demam isu merokok yang timbul pada anak-anak. Menjadi salah satu penyebab pun rasanya tidak. Rupanya alasan itu semata-mata perilaku persuasive pada pemerintah dan perusahaan rokok untuk tidak menayangkan iklan di TV dan mengimpor tembakau. Dengan begitu apa iya, pemerintah dan perusahaan rokok percaya begitu saja? Mereka kan pintar juga.
Saya yakin penyebabnya bukan yang dikatakan KNPT di atas. Iklan rokok di TV nampaknya tidak begitu jadi perhatian khusus bagi mereka yang belum dewasa dan remaja. Apalagi alasannya impor, belum dewasa tidak tahu tuh, tembakau dari impor. Iklan rokok di TV tidak menayangkan model yang mengilustrasikan orang yang sedang merokok, sehingga tidak begitu menarik hati bagi belum dewasa untuk meniru. Jadi, pernyataan tersebut jauh dari dasar ilmiah dan penelitian. Sehingga apabila dasar tersebut akan dijadikan sebagai cara mengatasi belum dewasa biar tidak merokok, tidak akan nyambung, kecuali pabrik rokoknya yang ditutup. Alasan tersebut terlalu jauh korelasinya, kalaupun ada, harus muter-muter dulu.
Di kampung saya, akhir-akhir ini terjadi peningkatan anak usia SD dan Sekolah Menengah Pertama merokok. Mereka dipengaruhi oleh lingkungan setempat dan pergaulan di luar sana. Dua orang keponakan saya yang duduk di kursi Sekolah Menengah Pertama sudah merokok semenjak awal masuk SMP, bukan alasannya nonton iklan di TV apalagi informasi impor tembakau. Jadi, jikalau KNPT mau mengajak sama-sama mencegah meningkatnya usia belum dewasa merokok, sejatinya bukan pada penghentian iklan rokok dan impor tembakau. Walaupun iklan sama sekali ditiadakan, saya yakin hal itu tidak berpengaruh. Saya tahu betul kondisi lingkungan di kampung-kampung dikala ini. Pun, seandainya impor dikurangi, tapi produk dalam negeri tetap diproduksi untuk menciptakan rokok, maka itu pun tidak akan berpengaruh.
Menurut saya beberapa penyebab meningkatnya prosentasi merokok pada belum dewasa antara lain yaitu sebagai berikut.
Dipengaruhi oleh lingkungan. Banyaknya belum dewasa yang sudah merokok akan kuat mensugesti mereka yang belum merokok. Bahkan mereka yang sudah terlanjur merokok suka menarik hati dan sengaja mensugesti dengan usikan bencong, banci, tidak gaul, dsb. Kita tahu, mereka yaitu jiwa-jiwa yang masih labil sehingga gampang dipengaruhi.
Mereka yang beranjak remaja, sangat dipengaruhi oleh rasa ingin mencari identitas diri, ingin diakui dalam kelompoknya (self actualitation). Kelompok ini biasanya rasa ingin diakui eksistensinya oleh teman-temannya sangat kuat. Bahkan yang salah kaprah yaitu mereka ingin terlihat maskulin di mata lawan jenisnya dengan cara merokok.
Broken home. Merokok bagi mereka yaitu pelarian dari adanya kemelut dalam rumah tangga orang tuanya. Sering saya saksikan rumah tangga yang memiliki kasus alasannya suami selingkuh, rumah tangga menjadi tidak serasi yang mengakibatkan tiada hari tanpa bertengkar, dan balasannya anak menjadi broken home.
Khusus yang terjadi pada anak usia SD. Selain lingkungan (environment), sanggup terjadi alasannya belum dewasa sering menyaksikan orang tuanya dan orang remaja di sekelilingnya merokok dengan nikmatnya. Hal tersebut mengakibatkan mereka melaksanakan mencoba-coba merokok. Dari seringnya mencoba, balasannya ketagihan.
Demikian sih, penyebab meningkatnya perokok pada usia belum dewasa berdasarkan saya.
Hanya keluarin unek-unek, heheh…

0 komentar:

Posting Komentar