Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murah ini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Minggu, 23 Maret 2014

Musibah Kereta Api Mengantarkannya Menjadi Tukang Servis HP . Sebelumnya, posting terakhir yaitu ihwal Kisah Ironi Ibnu Ahmad dan Pemimpin Banten. Kini aku ingin mengangkat goresan pena ringan yang bagi aku bisa dijadikan untuk ide hidup kita semua. Kisah nyata. 

Samsudin di atas bangku roda tiada hari tanpa komputer
Pada hari ini aku menemukan pengalaman gres yang sebelumnya latar belakang orang yang akan aku ceritakan ini sudah aku ketahui. Adalah Samsudin namanya, kurang lebih 8 tahun yang kemudian berdagang kios kecil di pinggiran jalan kereta di Jakarta. Kios Samsudin buka 24 jam. Suatu malam menjelang subuh, ia berisitirahat merebahkan badanya di rel kereta, dengan posisi kedua kakinya menjulur ke tengah rel kereta. Tanpa sadar, ia tertidur saking ngantuknya. Tanpa sadar pula Samsudin mengalami nasib yang mengenaskan, alasannya yaitu dalam keadaan tertidur, lewatlah sebuah kereta api melindas kedua kakinya. Akibatnya kedua kaki Samsudin buntung dari belahan atas lutut. Samsudin menggelepar bagai ayam disembelih. Namun Alhamdulillah, nyawanya tertolong sesudah mengalami perawatan sekian usang di rumah sakit Jakarta dan kemudian pindah ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Serang. Di RSUD inilah aku sendiri sempat membesuknya.

Samsudin sedang bekerja
Dagangan Casing dan asesoris HP milik Samsudin
Tempat tinggal Samsudin agak bersahabat dengan rumah orang bau tanah aku alasannya yaitu satu kelurahan. Namun dengan rumah daerah tinggal aku jaraknya kurang lebih 15 km. Tanpa sengaja, aku ngobrol dengan seseorang di bersahabat daerah tinggal Samsudin memicarakan ihwal HP BB aku yang error. Teman ngobrol tersebut menyampaikan kepada aku bahwa Samsudin bisa menyervis aneka macam HP. Tanpa babibu, eksklusif aku tiba ke rumahnya. Betul, beliau kini pinter memperbaiki alat-alat elektronik terutama HP dengan pinjaman komputer. Padahal, beliau dahulu bukan orang yang mengerti komputer, alasannya yaitu SD pun jikalau tidak salah beliau tidak lulus. Tapi sekarang, beliau amat lihai memakai komputer seolah sudah tingkat mahir.
Dengan keterampilannya yang gres itu kini Samsudin hidup di atas bangku roda tiada hari tanpa komputer. Di atas meja kerjanya selalu awut-awutan bangkai HP yang siap menunggu untuk dijamah tangannya yang bisa memperbaiki HP rusak bermanfaat kembali. Dia mengutamakan HP aku untuk ditangani alasannya yaitu waktu itu tidak ada orang yang menunggui Hp yang diperbaikinya. Sambil menunggu HP-ku kelar diperbaiki, aku iseng-iseng bertanya ihwal dari mana ia punya keterampilan menyervis HP dan mengoperasikan komputer. Sambil tetap kerja dan tanpa pernah menoleh, ia menjawab setiap pertanyaan saya. Ternyata, sebelumnya melalui pinjaman seseorang ia pernah mengikuti training yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial Kabupaten Serang dan Kota Serang.
Saya meyakini penghasilan Samsudin per hari tidak akan kurang dari 100 ribu dari hasil memperbaiki HP dan membeli HP rusak yang diperbaiki kemudian dijual kembali. HP yang ia beli dengan harga 10 hingga 20 ribu bisa ia jual seharga 150.000 sesudah ia perbaiki.
Di sinilah aku menyadari kembali betapa anugerah Allah yang diberikan kepada aku tak ternilai. Saya tidak mengalami peristiwa alam menyerupai Samsudin sehingga anggota tubuh aku masih tetap tepat dan tidak susah payah mengais-ngaiskan tangan untuk menggerakkan bangku roda. Saya juga menyadari bahwa Allah Maha Pemurah, di balik ujian yang ia terima Allah masih menawarkan jalan mencari nafkah buat Samsudin. Samsudin pun beruntung mempunyai isteri orang Jawa yang setia. Seandainya Samsudin tetap arif bersyukur, pasti Allah akan menambah akomodasi rejeki kepadanya. 

Kaki palsu ini selalu berada di bersahabat daerah kerja Samsudin
Peralatan Servis milik Samsudin


Tongkat milik Samsudin
Ada satu pesan tersirat yang penting kita hayati dari peristiwa alam di atas yaitu bahwa Allah memperingatkan kepada insan semoga hidup jangan nyeleneh. Maksudnya, istirahat ya, istirahatlah, tapi jangan di tengah-tengah rel kereta, apalagi dalam kondisi mengantuk dan lelah.
Semoga bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar