Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murah ini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Kamis, 31 Juli 2014

Evo Morales Presiden Bolivia, Tegas dan Manusiawi . Sebagaimana dunia ketahui bahwa sudah lebih dari dua ahad Israel membantai warga Gaza hingga menewaskan lebih dari 1.300 jiwa kebanyakan warga sipil dan anak-anak. Ini yaitu kejahatan kemanusiaan, yang harus diadili oleh pengadilan internasional. Semua jiwa yang masih mempunyai rasa kemanusiaan (manusiawi) niscaya ikut mengutuk Israel. Terkait kekejaman Israel tersebut, banyak pihak menuding bahwa Israel yaitu teroris dunia. Pernyataan senada juga disampaikan seorang pemimpin dari Bolivia, sebagaimana dilansir oleh dream.co.id berikut ini.
Dream. Presiden Bolivia, Evo Morales tegas menyatakan Israel sebagai 'negara teroris.' Pernyataan itu muncul alasannya yaitu Israel tak henti-hentinya menggempur warga Palestina yang bermukim di Jalur Gaza. Dua ahad lebih berlalu, serangan brutal Israel menewaskan lebih dari 1.300 jiwa warga Palestina dan 6.000 lebih luka-luka.
Seperti dilansir www.usatoday.com,  pernyataan Presiden Morales itu berujung kebijakan imigrasi. Warga Israel yang hendak masuk Bolivia wajib mengatakan visa.
Padahal, perjanjian 1972 menghasilkan warga Israel bebas bepergian ke Bolivia tanpa memakai visa. Kini, Bolivia mengkategorikan Israel sebagai negara "Kelompok Tiga". Artinya, pengajuan visa warga Israel harus melalui Administrasi Imigrasi Nasional.
"Dengan kata lain kita menyatakan, Israel sebagai negara teroris,"tegas Morales.
"Israel tidak menghormati prinsip-prinsip atau tujuan dari piagam PBB maupun Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia."
Morales juga menyebut dirinya pengagum mendiang Presiden Venezuela, Hugo Chavez', yang tetapkan korelasi diplomatik dengan negara Yahudi pada tahun 2009. "Dan ia (Chavez) telah meninggalkan Israel dan menyebutnya sebuah pembunuhan massal," tambah Morales.
Amerika Selatan sering merupakan tujuan terkenal bagi para cowok Israel. Sebut saja, Brazil, Chili, Ekuador, dan Peru, telah mengingat duta besar mereka dari Israel sebagai protes atas pertempuran Gaza. ***
Oh, andaikan Osama Bin Laden masih hidup. Semoga pernyataan Tuan Morales itu sanggup menyadarkan kebar-baran Israel. Pray For Gaza.

0 komentar:

Posting Komentar