Buat yang ketinggalan atau nggak baca berita, alkisah ada laki-laki namanya Cak Budi, beliau menggalang dana dari banyak orang hingga 1,2 miliar. Katanya dipakai untuk membantu orangtua yang kesusahan. Dia upload video dan foto orang-orang yang beliau bantu itu di akun Instagram dengan 220k followersnya.
Uang-uang itu disalurkan ke rekening langsung dan melalui kitabisa.com. Nah akun Lambe Turah tuh katanya sering promoin Cak Budi ini semoga followersnya ikut nyumbang. Katanya loh ya, saya nggak follow Lambe.
Nah tau-tau beliau ketauan beli Fortuner sama iPhone 7 dengan alasan untuk operasional. Ya dibully dong ya lantaran operasional kenapa belinya kendaraan beroda empat mahal, operasional mah Avanza aja cukup, gitu kasarnya. Dia juga ketauan pake kacamata mahal dan fotonya beliau hapus.
Pertama kali dikasihtau Ikka soal isu ini saya yang 🙄🙄🙄 rolling eyes, literally. Karena wow ini orang kan bukan siapa-siapa mengapa orang mempercayakan uang mereka pada dia?
Apalagi beliau dipromoinnya sama Lambe Turah like really, people? 🙄🙄🙄 Netijen ini sungguh tak terduga tingkah lakunya ya. 🙄🙄🙄
(Baca: Kenapa Tidak Lambe Turah?)
Belakangan saya tau beliau sempat masuk Kick Andy dan Hitam Putih. Ok jadi mungkin ada juga yang nyumbang sehabis nonton Kick Andy dan Hitam Putih.
Still ... apakah mempercayakan begitu saja uang kita pada orang yang mengupload video dukungan di Instagram? Pada akun Lambe Turah yang bahkan nggak tau apa itu arti verifikasi?
HHHH. Bisa capek kalau ngomongin Lambe Turah. Toxic. Skip.
Ok saya nggak punya duduk perkara apa-apa dengan Cak Budi. Mungkin memang beliau mau bantu orang. Tapi harus diakui caranya salah. Menggalang dana itu ada aturannya loh, nggak semua orang boleh menggalang dana. Ada peraturan pemerintahnya, harus ada lembaganya, harus dilaporkan ke dinas sosial, harus dilaporkan transparan pada para donatur.
Mau berbuat baik aja kok diatur-atur?
Ya semoga nggak begini jadinya.
Dan buat kalian yang nyumbang.
Iya memang kewajiban kita ngasih selama kita mampu, kalau disalahgunakan sama yang terima, itu udah urusan beliau sama Tuhan, bukan lagi urusan kita. Kalimat itu terdengar benar tapi kan sebenernya nggak begitu. Lihat dari sisi manfaat, uang (atau apapun itu) akan lebih bermanfaat kalau diterima orang yang tepat. Makara berdasarkan saya akan lebih bermanfaat kalau PASTIKAN siapa akseptor sedekah/sumbangan kalian.
Sumbang ke yang pasti-pasti ajalah. Sodara, tetangga, atau sobat dekat yang lagi jatuh sakit dan kebetulan nggak mampu. Atau ke forum yang beneran udah terdaftar. Nggak susah loh, coba top of mind kalian kalau ditanya menyumbang ke forum apa
Dompet Dhuafa atau Rumah Zakat kan? Iya nggak?
0 komentar:
Posting Komentar