Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murah ini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Kamis, 14 Februari 2019

LONG POST. NGGAK MAU DIEDIT BIAR PENDEK. BIAR SAYA SENDIRI INGET DETAILNYA. BACA LAH PLIS. HAHAHA.


antri dokter gigi, bebe menggambar ibu main hp hahaa

Kalau kalian baca blog ini dari dulu, mungkin tau ya bila saya tidak anti gadget tapi anti korupsi. Saya kasih Bebe nonton YouTube (tidak game sama sekali, hanya YouTube) dan awalnya tidak merasa bersalah. Pertama alasannya saya merasa masih dapat mengontrol Bebe, kedua saya merasa bahwa Bebe tidak berlebihan juga nontonnya ...

... padahal mungkin denial aja itu mah hahaha

🙅 Awal mula 📱

Bebe mulai nonton dari umurnya 2 tahun. Sebelumnya dari 20 bulanan gitu udah saya kasih lagu-lagu di YouTube tapi paling satu lagu bosen. Sebelumnya lagi dari pas bayi sih emang nggak saya kasih gadget sama sekali. Nggak tau ya kaya nggak kepikiran aja gitu dulu bila anak sekecil gitu udah dapat nonton.

Plus nggak punya TV juga di rumah jadi ia nggak terbiasa liat layar. Dia anak yang norak bila liat TV di mall, dapat dipelototin banget usang nggak mau jalan hahaha.

Setelah 2 tahun Bebe mulai dapat nonton satu film full dari awal hingga akhir. Itu pun nonton di laptop dan diulang-ulang film yang sama: Zootopia. Sampai saya hafal seluruh dialognya. Kemudian ia nonton Frozen juga terus-terusan hingga saya hafal semua scenenya. Akhirnya ya ke YouTube, ngefans sama Upin Ipin menyerupai bawah umur lainnya.

🙅 Mulai ketergantungan 📱

Kondisinya Bebe punya hp sendiri tapi nggak saya kasih simcard. Untuk nonton maka ia tethering ke HP saya. Saya punya full control alasannya bila saya mau, ya saya matikan wifinya. Kaprikornus tidak ada yang berlebihan, MENURUT SAYA, DAN ITU DULU.

Intinya, kemarin-kemarin itu Bebe seneng banget nonton Upin Ipin dan saya JUGA jadi bergantung pada YouTube untuk bikin Bebe damai dan kalem. Lagi macet dan Bebe cranky ya tanya mau nonton apa, lagi nongkrong sama temen-temen ya Bebe kasih YouTube semoga diem, lagi capek di rumah pengen leyeh-leyeh ya kasih Bebe nonton semoga saya dapat chat di group, lagi makan di luar ya kasih Bebe nonton lah, bila nggak gimana saya makan? *pake sendok sis*

(Baca: Memilih Tayangan Edukatif untuk Anak)

Makin usang ternyata saya mulai khawatir. Awalnya khawatir takut mata rusak aja sih. Karena ada temen yang anaknya sering nonton, pas Taman Kanak-kanak udah pake kacamata. Ada juga sepupu yang gres kelas 5 SD matanya udah plus, BUKAN MINUS! Kata dokter alasannya kebanyakan fokus pada satu titik di gadget. Mana turunan appa ibunya pake kacamata gini kan.

Oh waw olrait saya khawatir, TAPI NGGAK USAHA DETOKS JUGA.

Iya, mulai khawatir tapi belum yang “ok saya siap untuk membuang hp Bebe dan kehilangan waktu leyeh-leyeh” gitu. T_____T

🙅 Tentang detoks gadget 📱

Saya mulai tertarik dengan detoks gadget sesudah sempet ngobrol di komen IG dengan Sazki dan baca blogpostnya: 7 Hari Tanpa Instagram)

Padahal ya salah saya juga. Sebelumnya saya yang selalu kontrol kapan Bebe boleh nonton (pas saya pengen istirahat atau pas makan di luar), lama-lama alasannya aturannya nggak terperinci ya Bebe atur sendiri lah kapan ia pengen nonton. Jawabnya gini “aku bahagia bila nonton, saya mau nonton semoga senang”. Sebel banget nggak sih.

Akhirnya saya bilang JG, ini nggak beres. Dia apa-apa maunya nonton, kita jangan pegang hp depan ia ya! JG oke. Project pelepasan gadget dari Bebe, dimulai!

🙅 Bebe bebas gadget 📱

Pas banget dengan hari pertama Bebe sekolah. Nggak tau kenapa sih nggak direncanain juga. Cuma alasannya daycare kini jarak tempuhnya 1,5 jam ke rumah, tandanya bila naik kendaraan beroda empat ia eksklusif nonton ia akan nonton terus selama 1,5 jam. Daycare yang dulu sih paling usang 1 jam, rata-rata 30-40 menit lah bila lancar.

Karena Bebe excited banget sekolah balasannya saya ajak ngobrol terus hingga ia ngamuk alasannya ia maunya nonton. Saya bilang Bebe dilarang nonton lagi alasannya kini sudah sekolah, nanti matanya rusak blablabla. Saya biarkan ia murka ngamuk nangis di car seat.

Hari kedua ia minta lagi, saya tolak tapi udah nggak marah. Ngelamun doang bentar tapi terus ngobrol lagi. Hari ketiga udah nggak minta sama sekali!

Seminggu lah hingga balasannya ia nggak peduli bila pun saya atau JG buka HP depan dia. Udah nggak minta aja, sibuk sendiri main atau liat ke jalan. Cobaan tiba ketika weekend hahahahaha.

Karena weekend kami cuma bertiga di rumah dan capek laahh bila harus full 2x24 jam nemenin Bebe. Akhirnya pas weekend dicoba nonton tapi pakai alarm 1 jam, alarm berhenti ia harus matikan HP nya dan ternyata berhasil. Nggak nangis sama sekali. Alarm bunyi, ia matikan, terus ambil mainan lain.

FINALLY. SETELAH SETAHUN!

Hari ini sempurna sebulan sesudah Bebe lepas gadget. Kadang masih minta, kadang saya kasih kadang nggak. Yang penting bukan lagi memperlakukan YouTube sebagai pelarian dan bila nggak dikasih nggak murka apalagi ngamuk. Nggak lagi yang bener-bener HARUS tiap naik kendaraan beroda empat eksklusif nonton. Weekend juga kadang 2 kali nonton YouTube pake alarm satu jam. Nggak apa-apa, nggak apa-apa banget. Yang penting udah nggak ketergantungan.

(Baca: Anak Kecanduan Gadget, Salah Siapa?)

🙅 Paling kerasa repot pas apa? 📱

Di kendaraan beroda empat nggak repot sama sekali alasannya saya tinggal nemenin ia ngobrol aja selama 1,5 jam. Bener-bener quality time deh. Ngobrol sambil pegangan tangan gitu huhu romantis. Yang repot itu bila lagi makan hhhh.

Sebulan kemarin saya cuma makan keluar 3 kali. Sekali sama temen saya yang bawa anak jadi ia main sama anak itu. Kedua makan Shaburi dan Bebe minta dibacain buku! Repotnya ampun saya resah sendiri gimana sih makan sambil bawa toddler saking setahun terakhir bila saya makan ya Bebe nonton. Nggak konsen banget makannya. Akhirnya saya kasih ia buah dan ia makan buah sendiri deh.

Ketiga kemarin pas perpanjang SIM itu, saya beliin Lego kecil deh akhirnya. Dia main Lego, saya makan sambil suapin dia. 

Saya bener-bener belum nemu cara semoga ia anteng di kawasan umum tanpa nonton. Soalnya Bebe nggak terlalu suka menggambar, baca buku repot juga, mentok ya so far bawa mainan aja sih yang ia suka. 

Apalagi ya! Udah sih itu aja. Nggak tips untuk lepasin gadget alasannya sebenernya praktis banget ASAL TEGA BILANG NGGAK. Udah itu aja.

Semoga menginspirasi yaaaa! 

-ast-

0 komentar:

Posting Komentar