Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murah ini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Rabu, 23 April 2014

Andiara Aprilia Hikmat Mendulang Suara Fantastis . Andiara Aprilia Hikmat tiada lain yaitu putri Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Pada Pemilu kali ini (2014) ia mencalonkan diri sebagai Dewan Perwakilan Daerah Dapil Banten. Adik kandung Andika Hazrumy ini berhasil mengoleksi bunyi yang terbilang fantastis, yakni pada ketika artikel ini ditulis, ia sudah dipastikan mengantongi bunyi sebanyak 126.508 paling unggul dari 26 Caleg sedapil Banten sebagaimana dilansir merdeka.com.
Andiara Aprilia Hikmat
Walaupun Andiara Aprilia Hikmat, yaitu anak Gubernur Banten yang sedang tersangkut korupsi dan dihujat habis-habisan oleh rakyat Banten, namun ternyata rakyat Banten masih juga sudi menentukan Andiara Aprilia Hikmat  sebagai wakilnya di parlemen. Lalu rakyat Banten yang manakah yang menentukan Andiara Aprilia Hikmat?
Saya tidak ingin berspekulasi buta dalam menebak siapa sih rakyat Banten yang masih sudi menentukan keluarga Atut ini. Kalau dikaitkan dengan apa yang diberitakan oleh banyak sekali media terkait orang tuanya yang korupsi serta bagaimana kekuasaan keluarganya di Banten yang penuh ketidakadilan itu, tampaknya tidak mungkin rakyat Banten akan menentukan siapa pun yang masih terkait keluarga Atut. Namun ternyata, sebagian besar pemilih yang terlanjur menjatuhkan pilihannya pada Andiara, tidak tahu siapa Andiara itu. Anggapan ini saya dasarkan pada hasil dialog sesama petugas PPS Desa Mekar Baru Petir. Saya kebetulan anggota PPS di desa ini. Selain dari hasil dialog sesama PPS, saya juga banyak menemukan pribadi fakta di lapangan ketika melaksanakan safari ke TPS-TPS se-desa Mekar Baru. Hasil pemeriksaan di lapangan inilah yang kemudian jadi materi dialog lucu di sekretariat PPS, alasannya yaitu isi temuannya semuanya sama.
Terus jelas saya termasuk orang yang begitu konsen mengikuti perkembangan pemberitaan korupsi di Banten terlebih-lebih perihal kasus yang sekarang sedang dialami Ratu Atut dan adiknya Wawan. Sehingga saya pun tahu bagaimana kondisi psikis rakyat Banten di level menengah ke atas (berpendidikan). Mereka semua yang termasuk berpendidikan dan anti tirani, tidak akan pernah lagi menentukan caleg dari kalangan dinasti, kecuali mereka yang tidak tahu informasi atau termasuk pendukungnya yang merasa diuntungkan penguasa dan keluarganya. Betulkah begitu?
Saya yakin jawabannya sebagian besar betul. Hal ini menurut hasil penelitian pribadi yang mungkin saja kurang akurat tapi cukup menunjukkan gambaran tingkat kecerdasan masyarakat pemilih secara umum di Banten.
Setiap saya memantau penghitungan bunyi di TPS dari 8 TPS di desa Mekar Baru, Andiara selalu menang/unggul atau kadang berada pada peringkat kedua. Maka hal ini menjadi perhatian saya. Oleh alasannya yaitu itu saya selalu mengorek ada apa di balik itu melaui dialog bersama masyarakat yang masih ada di sekitar TPS. Dari beberapa TPS tidak ditemukan informasi bahwa Andiara membagi-bagikan uang kepada masyarkat. Padahal saya tahu, caleg yang menerima bunyi tidak mengecewakan yaitu yang melaksanakan serangan fajar (money politic). Dasar nasib baik tak akan ke mana bagi Andiara Aprilia Hikmat. Ternyata, mereka tidak tahu bahwa Andiara Aprilia Hikmat itu yaitu anaknya Atut. Banyak dari mereka terutama para pemuda, sehabis diberitahu bahwa Andiara Aprilia Hikmat  itu anaknya Atut, mereka terperanjat kaget, dengan diakhiri ngakak bersama. Alasan mereka yaitu : begitu membuka surat bunyi DPD gambar satu-satunya caleg wanita yang ada hanya Andiara Aprilia Hikmat. Karena cantik, maka mereka memilihnya alasannya yaitu tidak ada satu pun di antara caleg yang dikenal. Makara mereka murni menentukan Andiara Aprilia Hikmat  bukan alasannya yaitu uang, tapi alasannya yaitu kecantikannya tanpa dasar pengetahuan perihal siapa dia. Dasar sempruuull…..!! Kasus serupa ini terjadi di setiap TPS.
Berbeda dengan kisah yang disampaikan salah seorang sobat yang tinggal di Kota Serang (di kota). Ia menyampaikan bahwa orang kota walaupun diberi uang seratus ribu, tidak bakalan milih keluarga Atut (Andiara Aprilia). Salah satu anggota KPPS di TPS 5 pun, ada yang saya bisiki (dalam rangka investigasi), menyampaikan “Andiara Aprilia kan anaknya Atut Pak, masa dipilih, mantu saya juga melarang saya, takut saya milih dia”.
Berbeda juga dengan kisah sobat saya yang berada di sebrang sana. Saya di kabupaten Serang sedangkan beliau di Kota Serang. Dia anggota KPPS, bercerita kepada saya melalui BBM. Pertanyaan saya pertama begini: “Bagaimana bunyi Pak H. Ojat di TPS kau De, bagus nggak? Ternyata jawabnya H. Ojat Sukarjat kalah unggul dengan Andiara. Andiara menerima bunyi 150 bunyi sebagai juara di TPS-nya. “Kok, bisa? Tanya saya penasaran. “Ya, bisalah Pak, wong ada uangnya, uang dibagi sepaket dengan caleg DPRD”. Heheh … yang beginian tidak heran dan tidak lucu menyerupai kasus di atas. Sebab tidak ada caleg menerima bunyi hingga 30 bunyi pun tiap TPS bila si caleg tersebut tidak membagikan uang jajan kepada pemilih. Saya cukup tahu kondisinya dari jauh hari sebelumnya hingga hari pencoblosan. Walau pun tidak semuanya begitu, itu pun bagi caleg yang pemilihnya dari kalangan keluarga.
Jadi, saya meyakini bahwa kemenangan Andiara Aprilia Hikmat,  bukan alasannya yaitu semua rakyat diberi uang. Di samping ada uang, juga alasannya yaitu kebodohan masyarakat itu sendiri yang tidak tahu bahwa Andiara Aprilia Hikmat adalah anaknya Ratu Atut Chosiyah.
Demikian biar Andiara Aprilia Hikmat, sanggup menjalankan amanat rakyat dengan sebaik-baiknya demi gambaran Banten.
April 2014.

0 komentar:

Posting Komentar