![]() |
Gbr. Ilustrasi dari Google |
Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!
jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murah ini..
karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir ☺️☺️☺️☺️
Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900
caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas↑↑
tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya
Kamis, 20 Februari 2014


Curhat Kepala SMPN 25 Kota Serang yang Terdzolimi . Entah bagaimana waktu itu saya ngebet sekali ingin bertandang ke rumah seorang sahabat padahal hari menjelang maghrib. Hasrat itu muncul dan menguat mungkin lantaran sudah terlalu usang saya dan beliau tidak suka bertemu. Dulu, saya sering bertamu ke rumahnya ketika masih sama-sama kuliah di Untirta. Namun semenjak sama-sama lulus, kekerabatan itu begitu saja terputus lantaran kesibukan kami masing-masing. Namun sebagai sahabat karib, saya selalu bertanya kepada siapa saja yang mengenal dia, menanyakan khabar sahabat saya itu.
Kurang lebih satu tahun yang lalu, sahabat saya yang lain menyampaikan bahwa beliau gres saja dilantik menjadi Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri 25 Kota Serang. SMP Negeri 25 Kota Serang yaitu Sekolah Menengah Pertama terakhir di Kota Serang terletak di Sawah Luhur Kecamatan Kasemen Kota Serang. Walaupun saya sempat berpikir suudzon membayangkan berapa kocek yang dikeluarkannya untuk meraih jabatan itu, saya tetap gembira dan ikut senang.
Singkat cerita, belum satu tahun menikmati hasil jerih payahnya mencapai karir, dikhabarkan lagi bahwa sahabat saya Muhamad Yahya, S.Pd., M.M. dilantik menjadi guru SMPN 24 Kota Serang Banten. Artinya, beliau diturunkan lagi menjadi guru. Saya sungguh tanda tanya. Apa gerangan penyebabnya. Mungkinkah atas usul beliau sendiri atau lantaran alasannya yaitu lain. Ketika saya menyambangi rumahnya eksklusif untuk tujuan lain, justru problem yang menjadi teka-teki tadi terjawab sudah.
Tepat adzan maghrib saya tiba di rumahnya, eksklusif mengambil air wudlu untuk menjalankan shalat maghrib. Selesai shalat, kami makan bakso yang dibeli dari tetangganya. Kami duduk di ruang tamu penggalan L, ditemani oleh istrinya. Di situ kami membuka obrolan. Sedari tadi saya memperhatikan air mukanya yang tidak lagi gairah ibarat dulu. Jalan pun kini kelihatan ibarat orang yang gres sembuh dari sakitnya. Di ruang tamu ini Dia menceritakan apa yang saya tanyakan. Ternyata betul beliau sudah menjadi guru Sekolah Menengah Pertama Negeri 24 Kota Serang, dan bukan atas permintaannya. Dengan raut wajah yang nampak masih tidak terima, beliau menceritakan dengan detil kepada saya wacana seluk beluk nasibnya itu. Kronogisnya sanggup saya ceritakan berikut ini.
Muhamad Yahya belum usang menjadi Kepala Sekolah eksklusif menerima proyek RKB (ruang kelas baru) dengan besar anggaran kurang lebih satu miliar. Dalam perjalanannya, dinas pendidikan kota Serang ingin mengambil alih proyek tersebut. Artinya, dinas pendidikanlah yang melakukan pembangunannya, sementara pihak sekolah hanya formalitas belaka. Modus ibarat ini bukan tidak mengandung resiko aturan dan kepusingan bagi pihak sekolah ketika pihak media dan LSM menelisik. Oleh lantaran itu, tentu saja ditolak oleh Muhamad Yahya. Rupanya dinas pendidikan pun tidak bermain sendiri, di belakang instansi ini ada kroni dinasti yang khusus bermain di proyek Kota Serang, yakni seorang kontraktor sebut saja namanya O. Kontraktor ini pernah tiba ke lokasi Sekolah Menengah Pertama Negeri 25 Kota Serang untuk bertemu Muhamad Yahya. Belakangan diketahui bahwa O ini termasuk orang yang disegani oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Serang. Memang, siapa pejabat di Banten yang tidak takut terhadap pihak swasta yang menjadi kelompok dinasti. Semuanya niscaya takut, takut kehilangan jabatan. Kalaupun ada yang berani tidak manut, tunggu saja tanggal mainnya untuk dicopot atau dicari sisi kelemahannya untuk dikorek sisi korupsinya untuk kemudian dijebloskan ke penjara. Atau minimal akan sama nasibnya dengan sahabat saya ini.
Gagal mengambil alih proyek, pihak dinas pendidikan Kota Serang mengarahkan alternatifnya ke jurus usul fee atau upeti 30 % dari nilai proyek. Tidak juga diindahkan oleh Muhamad Yahya. Memberi namun tak sesuai usul atasan, itu katanya. Alhasil, beliau diturunkan menjadi guru lagi dengan alasan tak jelas, namun semua orang sebetulnya mengerti. Sungguh pejabat di Kota Serang ada yang menjadi penggalan dari tentakel penguasa. Mereka menjadi PNS yang dzolim gara-gara bawahan berjalan di jalan yang lurus. Haruskah di Kota ini terus berlajut terbentuk budaya “yang jujur niscaya hancur?” Lagi-lagi hanya waktu yang akan menjawab. Allah telah berjanji, kejahatan suatu ketika akan hancur.
Pertanyaan selanjutnya yaitu : adakah tugas swasta terkait jatuhnya M. Yahya? Menurut sahabat saya itu, ini terang adanya intervensi swasta berjulukan O tadi. Akan tetapi ilham pencopotan sanggup tiba berawal dari Kepala Dinas sebagai unjuk carmuk, sanggup juga memang desakan dari O. Tapi siapa yang meneken SK? Kepala BKD Kota Serang, Ahmad Benbela. SK resmi M. Yahya menjadi guru lagi itu nampak serampangan, lantaran identitas M. Yahya sebagai PNS, NIP-nya pun tidak dicantumkan. Bagaimana reakasi M. Yahya, apakah mem-PTUN-kan mereka? “Allah sajalah yang menghukum mereka. Semoga semua itu membawa pesan tersirat bagi hidup saya sekeluarga dan teman-teman”, katanya.
Wallahua’lam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar