Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murah ini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Jumat, 02 November 2018

Secuil Cerita Reuni SMPN 1 Petir Angkatan 1987. Reuni angkatan 1987 Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Petir dilaksanakan di Pemancingan Jati Farm Komplek Perumahan Serang Hijau Kecamatan Cipocok Kota Serang-Banten, pada hari Minggu, 28 Oktober 2018, jam 08.00 hingga dengan selesai. Hualah...yang untung Jati Farm nih, sanggup endorse gratis dari saya, masuk gosip blog bikin USAHANYA makin gampang dicari di kitabnya K.H. Google. Hehe...


Foto bersama usai Rapat Perdana di rumah Inat Supartini. Di sinilah  cikal bakal terjadinya Reuni 
angkatan 1987 SMPN 1 Petir.

Ya, udah, segitu ceritanya, kan cuman secuil !! Ups, Boong...masih kok, seculi lagi.
Baik, sebelum kepada intinya, saya ingin juga mengungkapkan bagaimana sih, bisa terwujudnya Reuni atau Temu Kangen ini. Begini : awalnya salah satu sahabat yang berjulukan Jubaeti alias Utit yang kini sudah berkembang menjadi Hajah Jubaeti, tinggal di Jakarta, mengajak reunian kecil-kecilan di rumah ortunya di Panunggulan. Singkat kisah hal tersebut terlaksana walaupun yang hadir gk sampe 10 orang. Namun rupanya beberapa bulan kemudian, program tersebut tercium oleh indra ke-6 Kang Oom Nurkomar yang juga sahabat karibku jaman SMP. Maklum, Kang Oom ini peka, lantaran berdasarkan selentingan (selentingan ya, bukan selangkangan) dia pernah terjun ke dunia metafisika alias dunia goib-goiban. Berawal dari situlah kemudian Kang Oom Nurkomar ini menggagas program Reuni yang lebih serius. Reuni khusus untuk angkatan 1987 dari kelas A hingga kelas C. Untuk itu beliaunya menciptakan Grup WA dibantu dengan medsos lainnya, yaitu facebook. Singkat cerita, berjibaku bersama Kang H. Encep dan Inat Supartini, rapat pembentukan Panitia Reuni pun terjadi di rumah Inat Supartini, dan saya didaulat sebagai Ketuanya dengan alasan paling tua, sontoloyooo... !!.
Udah ya, kata Pak Yayat juga kisah yang itu mah gk rame, lanjutkan ke kisah yang lain aja, heheh...
Apa kira-kira ceritanya? Ayo, siapa yang bisa nebak, hadiahnya ager satu, ambil di koperasi sekolah ! Sudah pasti, yang sering dapet hadiah ager ya, saya. Heheh....
PERNAK-PERNIK REUNI Sekolah Menengah Pertama NEGERI 1 PETIR 1987
Tagline dalam Bedrof Reuni yang dibentuk sepihak oleh Seksi Acara, Kang Oom yaitu “Best Friend Forever”. Sebenarnya disebut sepihak ya enggk juga sih, sebabnya beliaunya juga konfirmasi ke saya (sebagai Ketua) melalui WA. Namun oleh saya selalu di-ACC mengingat kini dia jauh lebih berpengalaman dibanding saya. Padahal, tuh bedrof isinya agak janggal alias jomplang dengan acaranya. Acaranya gk diseut tapi yang dicantumkan temanya doang. Sehingga saya inget ketika dia bercerita wacana kuliahnya dulu, selalu berpindah jurusan dan gonta-ganti universitas tapi gk pernah sampe kelar kayanya alias bantut. Entah sarjana apa yang dia sandang, saya juga gk berani menanyakannya. Tapi jelas, kebantutan dan ketidakkelaran tersebut rupanya berimplikasi pada daya kreativitasnya ketika bikin bedrof, bantut juga ! Hahahah.....
Kembali ke “Best Friend Forever”. Kang Oom Nurkomar ini sahabat terbaik saya, dan dia selalu rangking 1 di kelasnya (kalau gk salah). Tapi saya tahu, nilai ulangan harian pelajaran bahasa Inggrisnya gk beranjak dari enam (istilah Pak Agus Saparudin, sa-ongkoseun). Namun sekarang, jangan ditanya deh wacana kemampuan bahasa Inggrisnya dia. Oleh lantaran itu secara langsung saya tak mengherani kalau sahabat yang satu ini karirnya relative cepat ketika bekerja di perusahaan hingga puncaknya menjadi personalia. Joy...ini kisah reuni, apa kisah mantan personalia..??? Sabar sobat, orang sabar disayang istri (serba salah, nyebut disayang istri...ada temen Haerani lagi gk punya istri, mau nyebut disayang suami, ada Liz* dan E*m lagi gk punya suami).
Kembali ke Laptop ! Gk mau kalah dengan Oom Nurkomar, saya juga bisa menggunakan bahasa Inggris:
Walking with a friend in the dark is truly better than walking alone in the place full of light. (Menapaki jalan gelap bersama sabahat akan terasa lebih baik dibanding sendirian di jalan terang benderang).
Wuduuw...lebih mantep kan? Para gais niscaya ngarti maksudnya. Kalau saya sih, nggak ! Secara instingtif saya ngarti, tapi kalau suruh ngedetilin panjang lebar ya, mikir dulu !
Nah, Dulur, ini wacana reuni atau temu kangen. Sumpah, bekerjsama niscaya semuanya ada rasa kangen itu walaupun pada Reuni tsb. sebagian besar tidak hadir. Banyak faktor tentunya. Sudah tidak usah dibahas, nanti ceritanya gk habis-habis.
Kita semua tentu sudah gk absurd lagi dengan istilah Reuni bukan?  Temu kangen sesama sahabat sekolah. Mengadakan Reuni ternyata ada yang setuju, ada yang gk setuju.
Jadikanlah Temu Kangen atau Reuni setiap momentumnya untuk menyebarkan dan menebar energi positif. Kita harus meluruskan niat baik, tiap kali reuni. Reuni tentu saja bukan hanya kumpul-kumpul kebo doang, tapi reuni harus memberi kebaikan. Reuni itu bukan ajang pamer, bukan ajang indulgence in arrogance, juga bukan untuk bikin sakit hati teman. Apalagi bikin sahabat kita stress berat hingga gk mau lagi tiba ke Reuni. Kata orang, Reuni yaitu suatu upaya mempertemukan kembali yang dulu pernah bersama, upaya mencari eksistensi diri yang mulai pupus dari memori lantaran dimakan usia (jadi jangan macem-macem sobat, usiamu juga perlu makan, gk dikasih makan matilah kamu !).
Lebih ekstrim lagi, ternyata reuni dapat memperbaiki fungsi nucleus accumbens, cuilan otak yang mengurus kesenangan (termasuk kesenangan yang itu lho, yang kalau Kang Nurdin mau itu, dia minum rebusan ciplukan dulu). Dan memutar kembali memori yaitu satu upaya mencegah penyakit DEMENSIA ALZHEIMER yang memang satu ketika kelak akan menghampiri tiap orang, cepat atau lambat (menurut penemunya sih, Si Alois Alzheimer, penyakit Alzheimer ini secara umum artinya pikun). Cung siapa yang gk mau pikun? Ya, mati muda ! Iih...ngeri...!!

Juga manfaat Reuni itu adalah kenangan. Dengan Reuni kita dapat melihat kembali diri kita beberapa tahun yang lampau. Dengan melihat masa lalu, seseorang akan mengerti dan atau paham betul bahwa kehidupan yang dia jalani selama ini merupakan suatu hal yang sangat penting. Sekali lagi, sangat penting ! Setiap orang melalui kenangannya niscaya sadar bahwa dirinya berkembang ke arah yang lebih matang. Ingin bukti ? Cukuplah buktinya apa yang diungkapkan secara luar biasa oleh Kang H. Encep Mulyananahrowi itu. Ketika dia mewakili kita ia menyampaikan bahwa semua bentuk perlakuan guru kepada kita ketika di Sekolah Menengah Pertama paham arti, kebenaran dan keuntungannya gres bisa disadari kini (ketika sudah dewasa). Apapun yang dikatakan guru wacana masa depan, oleh kita ketika itu tak didengar, lantaran kita belum mengalami. Dunia kita denga dunia guru beda, begitu kira-kira. Sehingga siswa (kita semua) bersikap skeptis dan menganggap guru itu galak atau killer. Siswa nakal, bandel, tak hirau dan sontoloyo (sampe kini juga masih sontoloyo, seumur kok, saya dianggap paling tua) dikarenakan gagal paham. Lalu, bagaimana dengan kondisi sekarang? Ya, itu tadi, untuk gagal paham kita sudah ilang. Kalau gagal fokus, belum tentu ilang, nyatanya Atoilah mengakui jujur gagal fokus ketika menonton video Liza Krisnawati si bagus itu, bernyanyi dengan improvisasi greget pake banget. “Bukan lautan hanya kolam susu....” Duh, Liz, kenapa deklamasinya bukan pake bekas kaleng susu, malah pake aba-aba jemari lentikmu meremas.... aakh....paham kale ya..!!
Nah, ini lagi, ini bukan dalih, tapi patut direnungkan. Manfaat Reuni yaitu salah satu jalan menyambung dan memelihara tali silaturahim yang sangat dianjurkan oleh agama.
Reuni akan bermanfaat, Reuni akan sehat dan positif bila kita tidak EGOIS. Gk usah mikir yang macama-macam wacana reuni. Gk usah pakai “jaket” kekinian untuk mengenang masa lampau. Gk usah bawa-bawa pangkat, jabatan, harta atau status sosial. Sepakatilah, reuni atau temu kangen seharusnya “melepas” jaket KEAKUAN dalam pertemanan. Berteman yaitu Kita, Kamu dan Aku bersama-sama. Itu saja. Kita oke kan nasehat Pak Raden Prie Rahmatullah Yudo itu?
Tapi kalo mau agak jelas, untuk apa sih kita reuni atau temu kangen?
Mungkin beberapa alasan ini bisa jadi acuan, biar reuni kita sehat dan positif. Bukan malah sebaliknya. Apa aja manfaat reuni:
1. Menjalin kembali tali silaturahim dan saling bertukar informasi,
2. Mengenang masa lalu yang sehat dan positif, lantaran ini terapi hati dan pikiran yang positif. Bisa terbebas dari sakit, makin rileks dan bikin ketawa. Asal hati-hati aja, gk usah pengen “kembali” ke masa lalu. Apalagi urusan mantan pacar, CLBK dan sebagainya lantaran itu mengganggu keharmonisan semuanya. Ingat kisah Pak Yudo !!
3. Mengembalikan eksistensi dan kembali belajar, lantaran tiap orang punya eksistensi dan potensi dalam diri. Kita bisa berguru dari teman, dari pertemanan yang sebegitu lama. Termasuk berguru tidak kawin lagi, kecuali Haerani plus Liza, heheh...
4. Memperpanjang usia, lantaran kita bisa mengurangi stress atau depresi. Bahkan sebuah penelitian menemukan bahwa seseorang yang banyak dikelilingi sahabat dan saudara, kemungkinan meninggalnya berkurang 50 persen dibandingkan mereka yang tidak mempunyai kehidupan sosial. Kehidupan sosial yang lebih baik menciptakan kita rata-rata hidup 3,7 tahun lebih lama. Dan ingat soal umur, penentunya bukan kita tapi Allah, kita mah hanya nyare’at aja Lur, hakikat mah Allah.
5. Bekerjasama untuk amal, lantaran menjadi tujuan yang sangat positif dari pertemanan. Amal dan berbuat untuk sesame inilah tujuan utam reuni atau temu kangen, dimanapun dan kapanpun. Sejauh amal ini belum dilakukan, maka reuni dan temu kangen agak sulit berkembang. Karena reuni, bukan sekedar kumpul kemudian bubar. Oleh lantaran itu proposal Dosen Ahmad Bukhari untuk megadakan arisan, baik untuk dipertimbangkan.
Ingat, kita bukan siapa-siapa. Kita juga bukan apa-apa. Maka peliharalah teman dan pertemanan kita. Karena kita adalah HOMO HOMINI SOCIUS, manusia yaitu mitra bagi sesama (makhluk sosial). Itu kata Pak Yayat, penguasa Koperasi Sekolah itu !
Teman itu layaknya bintang, sobat memang tidak selalu bisa melihatnya tapi percayalah mereka selalu ada.
BAGIAN-BAGIAN YANG LUCU DAN SERU SAAT REUNI
Berhubung tangan sudah keriting dan hari sudah larut malam, maka denga segala hormat, cuilan ini ditunda dulu. Insya Allah menyusul. Untuk sementara kalau ingin yang lucu klik aja link ungu ini. Atau lihat foto-foto momen aja yuk ! Seadanyya.
Foto bersama sesudah Rapat Perdana di rumah Inat Supartini, tampaknya sudah ada yang botak ya?
Mahyudi menggunakan beling tarang, sebelahnya sapa ya, gk jelas
Abdul Hamid bersama siapa ayo? Tulis di kolom komentar ! Abdul Hamid ini Ustadz Milenial
Bapak Raden Prie Rahmatullah Yudo, S.Pd. mewakili dewan guru pada program Reuni SMPN 1 Petir angkatan 1987

Kang Kamil, cs sedang ngembat catering isi jengkol

Batik : Kang Haerani Duren (Duda Keren) sedang nyantap semur jengkol

Jilbab item : Waitres - Suparti

Nah, ini dia si kumis Rasmana-Guru Sekolah Menengah kejuruan 4 Kota Serang bersama Abdul Hamid

Mahyudi lagi bersama Ma'ruf Amin

Ini Dia, Liza (depan kanan) yang kubilang bagus itu

Karena tidak ada yang moto, moto sendiri ajalah. Oh, ya kenalkan, batik Banten itu ya !

Jumriah lagi dagang petis, ampun !

Daku bersama guruku Siti Aminah, di rumahnya ketika daku menyerahkan cenderamata


0 komentar:

Posting Komentar