Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murah ini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Jumat, 12 Februari 2016

Gelombang Gravitasi Penemuan Sains Terbesar Abad Ini . Penemuan Sains Terbesar. Akhirnya ilmuwan di sentra penelitian LIGO secara resmi mengumumkan inovasi gelombang gravitasi pertama yang terdeteksi oleh umat manusia, Kamis (11/02/2016). Seluruh ilmuwan, terutama andal Fisika dan astronomi pun bersorak. Bahkan, kalau Albert Einstein masih hidup, beliau mungkin akan sangat senang sebab salah satu prediksinya terbukti benar.
Pertanyaannya, apakah sejatinya gelombang gravitasi itu? Mengapa inovasi ini dianggap sangat penting, bahkan sejajar dengan inovasi partikel Tuhan beberapa tahun lalu? Untuk tahu jawabannya, simak ulasan berikut ini!
Apakah Penemuan ini Penting?
Apakah Anda masih ingat dikala partikel 'Tuhan' atau Higgs Boson ditemukan beberapa tahun lalu? Nah, inovasi gelombang gravitasi sama pentingnya dengan inovasi partikel Tuhan.
Mengapa inovasi gelombang gravitasi sangat penting, bahkan mungkin lebih penting dari partikel Tuhan?
Sebab teori relativitas Albert Einstein yang disampaikan di tahun 1916 atau seratus tahun kemudian itu berlandaskan gelombang gravitasi. Ya, mulai dari lubang hitam, konsep ruang dan waktu, semuanya ada kaitannya dengan gelombang gravitasi.
Bergabungnya dua lubang hitam pemicu gelombang gravitasi
Teori relativitas Einstein sendiri sekarang dipelajari oleh jutaan ilmuwan sebab merupakan kunci dari Fisika atom, Fisika Nuklir, hingga mekanika kuantum. Cabang-cabang sains yang menciptakan insan bisa mengerti hakikat dari alam semesta.
"Aku berpikir inovasi gelombang gravitasi ini ialah terobosan terbesar dunia Fisika sehabis puluhan tahun," ujar Szaboles Marka, salah satu ilmuwan dari Universitas Columbia.
"Semua hal yang ada di astronomi mirip mata, dan inovasi ini menciptakan astronomi memiliki telinga. Kita belum pernah memiliki indera pendengaran sebelumnya," tambah Marka.
Apa Sebenarnya Gelombang Gravitasi Itu?
Istilah gelombang gravitasi pertama kali diperkenalkan oleh Albert Einstein di tahun 1916 dalam makalahnya ihwal teori relativitas umum. Menurut Einstein, dimensi ruang dan waktu tidak terpisah, melainkan terhubung menjadi satu lapisan dimensi, ruang dan waktu. Dan hanya gravitasi saja yang bisa berpindah melalui dimensi ini.
Gelombang Gravitasi
Objek-objek angkasa dengan massa dan gravitasi yang sangat besar, mirip bintang, bisa menciptakan lapisan dimensi ruang dan waktu ini terpengaruh dan melengkung. Ibarat kita meletakkan sebuah bola besi di atas kasur busa.
Lengkungan dimensi ruang dan waktu ini juga yang menciptakan objek langit, termasuk cahaya, mengelilingi bintang tadi dalam lintasan melingkar. Semakin besar benda, semakin besar pula lengkungan dimensi ruang dan waktu yang terjadi.
Nah, mengingat objek angkasa yang ukurannya raksasa sanggup bergerak atau bahkan bertubrukan, akan terjadi riak di dimensi ruang dan waktu. Ibaratnya, munculnya riak air dikala kita menjatuhkan kerikil ke dalam kolam. Riak-riak dimensi ruang dan waktu itu lah yang dikenal sebagai gelombang gravitasi.
Gelombang gravitasi 2016 NASA/NSF/NewYorkTimes.
Hebatnya, gelombang gravitasi bisa menciptakan dimensi ruang dan waktu layaknya per yang diregangkan dan dimampatkan. Gelombang ini juga menciptakan waktu terasa lebih cepat dan melambat secara bergantian.
Nyaris Mustahil Terdeksi
Sayangnya, gelombang gravitasi sangat sulit dideteksi dari Bumi. Karena selain lemah, gelombang ini tidak bisa dilihat mirip halnya sinar infra merah, tetapi hanya bisa didengar.
Sinyal Pertama Gelombang Gravitasi
Oleh sebab itu, ilmuwan Bumi membangun dua sentra detektor gelombang gravitasi berjulukan LIGO (Laser Interferometer Gravitational-Wave Observatory) di kota Hanford (Washington) dan Livingston (Lousiana), Amerika Serikat, khusus untuk menandakan kebenaran ramalan Einstein itu.
LIGO memiliki dua lengan yang berisi detektor dengan panjang masing-masing hingga 4 kilometer. Bentuknya sendiri mirip karakter 'L'. Saat gelombang gravitasi tertangkap, partikel cahaya yang tersimpan di lengan LIGO akan terpengaruh dan melambat. Bila LIGO di Washington dan Lousiana sama-sama menangkap sinyal, berarti gelombang gravitasi yang menimpa Bumi ialah asli. Dan hal itu terjadi tanggal 14 September 2015 lalu.
Ligo Hanford Washington
LIGO dioperasikan oleh ilmuwan dari MIT dan California Institute of Technology. Pusat pengamatan ini didanai oleh National Science Foundation (NSF) dan memiliki 1000 anggota dari 15 negara.
Dari Mana Gelombang Gravitasi Pertama Berasal?
Menurut data LIGO, gelombang gravitasi yang ditemukan ini sejatinya telah tercipta 1,3 miliar tahun kemudian melalui ukiran dua lubang hitam raksasa yang terletak miliaran tahun cahaya dari Bumi.
Seperti yang digambarkan pada film 'Interstellar', semakin jauh sebuah objek dari Bumi maka semakin bau tanah objek tersebut. Bisa dibilang, gelombang gravitasi itu hingga di Bumi sehabis melalui perjalanan sangat panjang.

Gelombang Gravitasi Temuan Terbaru
Dua lubang hitam tersebut memiliki massa 29 dan 36 kali lebih besar daripada matahari. Pasca bergabung, muncul lah satu lubang hitam raksasa dengan massa 62 matahari. Proses penggabungan dua lubang hitam ini menjadikan akselerasi atau gerakan dahsyat yang alhasil menghasilkan gelombang gravitasi yang mendistorsi dimensi ruang dan waktu.
Di sekitar pusatnya, gelombang gravitasi yang terbentuk menghasilkan energi 50 kali lebih dasyat dari semua bintang di alam semesta digabung dan berkecepatan cahaya! Namun, sebab jarak waktu yang sangat jauh, ketika gelombang tersebut hingga di detektor di Bumi, yang terdengar hanyalah suara mirip 'kicauan'.
Sumber : merdekadotcom
Salam untuk Pak Iyon, Pak Hilmi dan Pak Ibrohim (Penatar SEQIP).

0 komentar:

Posting Komentar