Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murah ini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Selasa, 26 Maret 2019


Halo ibu-ibu millennials semuanya, apa kabar yang di sini yang di sana di mana-mana?

Screen time bawah umur gimana? Masih terjaga sehingga masih sanggup bangga?

Kenapa sih pagi-pagi udah nyindir orang aja lol. Nggak kok nggak nyindir. Coba sindirannya sebelah mana, saya kan cuma nyebut fakta. Kalau screen time anak terjaga maka orangtua bangga. Nggak ada yang salah kan? Ehm.

Nggak, hari ini saya nggak akan bagi tips atau apa. Pengen nulis aja alasannya yaitu kemarin sempat merenung wacana kata "kecanduan gadget". Dua kata ini sering banget mampir ke kuping dan terbaca di timeline hingga saya kebanyakan mikir dan memutuskan jika dua kata itu jadi nggak masuk akal.

Awalnya saya ketemu sodara saya ahad lalu, cucunya tiga. Sebut saja ia eyang, alasannya yaitu ia menyebut dirinya sendiri pun demikian.

"Kenapa ya si A (cucu eyang yang masih TK) tuh kecanduan banget sama gadget, dari pulang sekolah hingga tidur malem itu megang HP terus. Eyang aja nggak gitu-gitu amat sama HP," ujar eyang.

Saya menyahuti, "ya diambil lah HP nya, jika nggak diambil ya mana sanggup berhenti."

Apa jawabannya?

"Ah ngamuk jika diambil, nangisnya wiihhhh!" kata eyang setengah ngeri. Iya setengah aja, masa 100% ngeri sama cucu sendiri.

Saya diem. Mikir.

(Baca: Mau Dibesarkan Seperti Apa Anak-anak Kita?)

Besok-besoknya tiap denger orangtua ngeluh soal 'anak kecanduan gadget' saya jadinya mau marah. Kesel sendiri. Apa definisi kecanduan gadget? Siapa coba yang memulai kecanduan gadget?

Oke definisi dulu.
can.du
[n] (1) getah kering pahit berwarna cokelat kekuning-kuningan yg diambil dr buah Papaver somniferum, sanggup mengurangi rasa nyeri dan merangsang rasa kantuk serta menjadikan rasa ketagihan bagi yg sering menggunakannya; (2) cairan kental berwarna hitam yg keluar dr rokok yg diisap yg menempel pd pipa; (3) ki sesuatu yg menjadi kegemaran. (sumber)
Nomer 1 digabung nomer 3 dong ya yang jadi klarifikasi umum. Sesuatu yang menjadi kegemaran dan menjadikan rasa ketagihan. Sekarang gini, ketagihan gadget, jika nggak dikasih apa efeknya? Apa sakau? Kan nggak! Apa sakit gitu demam? Kan nggak!

Oke mungkin sanggup bikin demam jika anaknya udah kecanduan banget hingga jika diambil gadgetnya maka ia murka hingga stres dan demam. Maka ini berlanjut pada pertanyaan kedua. SIAPA YANG MEMBUAT ANAK KECANDUAN GADGET?

Siapa cobaaaa? Hayo tebaaakkk.

YA KITA SENDIRI LAH.

T_____T

Siapa yang pertama kali ngasih anak gadget? Siapa yang mencontohkan jika main hp itu santai banget dan menyenangkan hingga anak menjiplak dan jadinya kecanduan? Siapa coba? Ya kita-kita ini, orang di sekitarnya. Kaprikornus nggak masuk nalar jika mengeluhkan anak kecanduan gadget.

Itu alasan pertama. Alasan kedua adalah, KENAPA ATUH NGGAK DIAMBIL AJA?

Iya kan pada dasarnya gimana caranya semoga nggak kecanduan? Nggak bakal kecanduan sih jika sesudah kita rasa cukup untuk main gadget, diambil gadgetnya. Tapi nanti nangis, ngamuk. :(

Iyalah nangis namanya juga hal seru direbut paksa. Tapi nangis berapa usang sih, nggak bakal 2 jam saya jamin. Sejam aja nggak bakalan, alasannya yaitu nangis itu capek. Habis nafas, makanya jika tahan nangis sejam niscaya udahnya ketiduran.

Mending nangis terus ketiduran dong daripada lanjut main gadget?

YA.

Lagi anak kecil nangis mah semoga ajalah. Mereka kan butuh nangis untuk mengeluarkan emosi. Mau berargumen atau debat juga belum sanggup makanya nangis ajalah paling gampang. Kitanya aja yang jangan menganggap tangisan anak itu mengganggu. Ganggu sebelah mana ah, disiksa juga nggak.

(Baca: 5 Alasan Anak Perlu Menangis)

Kalau anaknya gedean gitu kan udah ngerti waktu, macem-macem kok caranya. Ada yang pakai timer, ada juga yang kaya saya (satu film lagi terus udah yaaa! *kemudian film kedua disetel mulai dari tengah lol*). Ya pada dasarnya gimana semoga anak nggak kena gadget terus.

Nah kembali ke quote di atas bahwa 'screen time terjaga itu menciptakan bangga', kalian-kalian yang sanggup menjaga screen time anak MEMANG patut bangga, alasannya yaitu apa? Karena kalian tidak kalah! Kalian tidak kalah pada gadget dan pada tangisan anak. Kalian orangtua yang kuat!

*high five*

Ayolah, menghentikan anak dari gadget itu dimulai dari diri kita sendiri. Nanti keburu gede makin repot loh, udah sanggup debat, udah sanggup argumen "ibu juga main hp terus!" Matilah kita. Jawab apa?

T______T

Oke ini memang murni dari saya dengan anak umur 2,5 tahun. Yang dengan praktis saya matikan laptopnya dan rebut hpnya. Mungkin jika anaknya makin gede makin complicated? Makin sanggup berargumen mungkin? Still, kenapa atuh nggak diambil gadgetnya dari bayi?

YOUR FAULT, PARENTS. DEAL WITH IT.

*ini ga berlaku buat para suami ya lol* *rebut gadget JG* *nangis aja nangis biar* 😂😂😂

-ast-

0 komentar:

Posting Komentar