Makam Penziarahan Ki Angga Derpa Kapal Bosok Curug . Sebelumnya aku pernah menulis artikel di blog ini pada Januari 2013 dengan judul “ Asal-Usul Nama Makam Kapal Bosok ”. Namun dongeng itu tidak sanggup sepenuhnya dipercaya atau dijadikan rujukan, alasannya yaitu sumbernya dari lisan ke lisan dan terdapat beberapa versi. Saya berjanji jikalau sudah menemukan sumber yang sanggup bertanggungjawabkan keabsahannya, aku akan posting ulang di sini (Insya Allah).
Saat dongeng itu ditulis, lahan makam kapal bosok yang diyakini di dalamnya terdapat kuburan seorang tokoh besar itu, masih berbentuk lahan lapang yang lebat dengan pohon semak-semaknya. Namun kini, 4 tahun lalu area makam kapal bosok ini sudah jauh berbeda. Di atas kuburan Syekh Abdullah Angga Derpa (Ki Angga Derpa) sudah diberi ciri permanen berbentuk dinding dan ditutup dengan kain merah putih dengan ukuran kurang lebih tinggi 1,5 m x lebar 2,5 meter. Bukan hanya itu, ternyata area yang termasuk tanah wakaf itu sudah dibatasi dengan pagar permanen, dan di dalamnya terdapat macam-macam bangunan salah satunya yaitu bangunan berbentuk kapal maritim yang cukup unik.
Terang saja, tempat ini seketika pribadi menjadi viral di medsos sehingga ramai dikunjungi orang dari banyak sekali daerah. Nah, postingan ini tidak akan membahas lagi apa sih Kapal Bosok itu, namun hanya akan mengatakan bagaimana pemandangan yang ada sekarang. Berikut gambar-gambar yang sempat aku jepret di sore hari itu, 15 Juli 2017.
 |
Jalan dari Kampung menuju lokasi diperbaiki |
 |
Tempat penziarahan |
 |
Bangunan berbentuk kapal, dilihat dari depan |
Bagi aku tidak begitu kesulitan untuk mengorek warta apa pun terkait dengan pembangunan makam ini, alasannya yaitu beberapa dari pengelolanya sudah kenal betul. Salah satunya yang berfoto bareng dengan aku di atas.
 |
Bagian depan Kapal |
 |
Pemandangan di depan kapal |
 |
Di luar pagar terdapat tempat parkir dan para pedagang |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
 |
Gambar Kapal dilihat dari jarak agak jauh |
 |
Kuburan Ki Angga Derpa |
| |
Bagian-Bagian lantai kapal dijadikan tempat shalat khusus laki-laki |
|
 |
Kapal Bosok, dilihat dari samping | | | |
|
|
|
|
0 komentar:
Posting Komentar