Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murah ini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Rabu, 08 Juni 2016

Seorang Siswi Sekolah Menengah Pertama Berubah Wujud Makara Ular . Legenda Malin Kundang yang dikutuk jadi kerikil sebab durhaka kepada ibunya seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi bawah umur muda supaya berhati-hati bersikap kepada kedua orang renta yang telah melahirkan dan membesarkannya. Bukankah Allah sudah mengingatkan dalam KitabNya supaya jangan sekali-kali menghardik mereka, “falaa takullahumaa uffin walaa tanharhumaa wakullahumaa kaulan karimaa”.

Nyatanya di zaman modern ini masih saja ada Kisah seolah-olah Malin Kundang.  Kejadian itu terulang kemarin  di Dusun Sigambal, Desa Pinang Awan, Kec. Torgamba, Labuhan Batu Selatan. Seorang siswi Sekolah Menengah Pertama mendadak berubah wujud usai menendang kepala ibunya yang lagi sholat.
Gadis belia itu berubah menjadi jadi ular berkepala anjing. Hingga final November kemarin, kabar itu menggemparkan warga di sana. Tapi anehnya, banyak warga setempat termasuk perangkat desa, kompak tutup verbal soal identitas gadis durhaka dan ibu malang itu.
Alasannya, mereka takut kualat atau tertular kena kutukan. Karena itu, beredar kabar: ibu dan anak itu telah diungsikan ke sebuah lokasi diam-diam di Medan. Itu dilakukan demi menghindari kedatangan ratusan orang dari  banyak sekali kawasan yang ingin melihat anak durhaka itu.Kebenaran kisah heboh ini kemarin dibeber UT, seorang warga di lokasi kejadian. Ia memperlihatkan rekaman dari handphone yang menggambarkan sesosok gadis telah berubah wujud menjadi binatang. Pengakuan UT,  rekaman itu diambilnya sendiri. Dalam rekaman, terlihat terang seekor ular berkepala anjing dengan posisi meliuk.
Anehnya, ular berkepala anjing itu mempunyai 2 tangan ibarat biawak, juga mempunyai rambut putih panjang.  Tayangan dalam rekaman, sambil berputar keliling, ular berkepala anjing itu terdengar mengeluarkan jeritan dan  isak tangis sembari berurai air mata. Banyak warga yang menyaksikan merasa prihatin sekaligus ngeri melihatnya.
Menurut UT, gadis durhaka yang masih duduk di dingklik kelas 2 Sekolah Menengah Pertama itu, dalam kesehariannya berperangai  jelek dan sering melawan orang tuanya yang hanya bekerja mocok-mocok, sesekali mencari upahan kerja kepada para tetangga dan kerabatnya. UT bercerita. “Suatu hari,” ucap UT tanpa mau menyebut niscaya tanggal  kejadiannya, “gadis belia itu merengek minta dibelikan sepedamotor Yamaha Mio kepada ibu kandungnya. Karena merasa disepelekan dan diacuhkan sang ibu yang sedang sholat, beliau tiba-tiba menendang kepala ibunya  ketika sedang bersujud.”
Inilah awal musibah itu. Saat itu juga, wajah gadis itu sontak berubah wujud menjadi anjing kurus. Seluruh badan  dan kakinya kemudian berubah menjadi ular. Ketika sang ibu menuntaskan sholatnya, kontan beliau menjerit histeris dan  menangis meraung-raung melihat puteri kesayangannya telah berubah wujud. Hingga final November lalu, Kapolsek Torgamba, AKP Tampubolon, enggan berkomentar soal kabar heboh yang menggemparkan wilayahnya. Bahkan menurutnya, tidak terjadi apa-apa di wilayah hukumnya.
Kejadian heboh ini berbeda dengan legenda Malin Kundang. Kalau kutukan bagi malin kundang, terjadi usai  ibunya berseru kepada Allah. Tapi jikalau kutukan bagi anak durhaka yang hebohkan Labuhan Batu ini, akhir Allah eksklusif yang berseru. Kun fayakun. Makara maka jadilah. Demikian evaluasi spritualis Ki Ageng Awaluddin.
Menurutnya, perubahan wujud sang anak menjadi berkepala anjing akhir unsur api lebih mendominasi diri atau  qorin si anak.  Unsur itu pula yang menciptakan Iblis dan syetan banyak mengendalikan hidupnya.
“Hanya Allah yang sanggup menjawab, kematianlah nantinya yang bisa merubah wujudnya kembali, itu pun tak  lepas atas kuasa Allah,” ujar Ki Ageng soal kebenaran kisah itu.
Pun begitu, menurutnya, kisah Rahasia Illahi ini bukan tak mengandung pesan penting, terutama untuk ulama.
“Nyatakanlah kebenaran itu secara Islamiah, atas pengajaran terhadap perilaku anak terhadap orang tua, alim  ulama, guru atau sesama, sebab hal itu tak terlepas tugas alim ulama, dari apa yang dilihat para anak-anak. Ini  juga mengambarkan alam sudah renta dan situasi ketika ini kembali kepada kehidupan dan peradaban yang tak  mengedepankan moral serta menenggelamkan sendi-sendi kebenaran agama,” kata Ki Ageng sambil  mengingatkan: nirwana itu memang ada di bawah telapak kaki ibu. “Jadi semuanya itu ialah laknat Allah yang  terjadi kepada anak durhaka itu,
Semoga kita semua menjadi anak yang SHOLEH dan SHOLEHAH..!!! 
Mohon Sebarkan artikel ini ke semua temanmu, supaya semuanya tidak ada yang menjadi anak durhaka pada orangtuanya, Terlepas dari benar atau tidaknya kisah ini, kita bisa ambil pelajaran supaya JANGAN DURHAKA pada orang tua, sebab banyak contoh, Malinkundang, Sampuraga, dan lain-lain. Silahkan dibully jikalau tidak suka, tapi kita hanya ingin menekankan supaya “JANGAN JADI ANAK DURHAKA”. Terimakasih bagi yang mau menyebarkan.
(Kisah ini diposting oleh sumber pada 9 Nopember 2015 bersumber dari : serambi.mata (red.)
Wallahu a’lam
Sumber : cyberdakwahdotcom

0 komentar:

Posting Komentar