![]() |
Puji Lestari dan Muhammad Zulham (memegang Piagam) |
Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!
jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murah ini..
karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir ☺️☺️☺️☺️
Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900
caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas↑↑
tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya
Kamis, 28 Mei 2015


Guru Indonesia Terpilih Juara Guru Inovatif Sedunia . Kalau kita orang Indonesia mendengar bahwa ada Guru Indonesia menjadi juara lomba mengajar yang inovatif sedunia, tentu saja ikut gembira dan bangga. Walaupun kualitas pendidikan Indonesia dianggap jalan di tempat, namun Indonesia ternyata menyimpan banyak guru yang baik dan inovatif. Salah satunya dibuktikan dengan gosip yang dilansir oleh dream.co.id berikut ini.
Dua pengajar Indonesia, Puji Lestari dari SD Muhammadiyah Terpadu Ponorogo dan Muhammad Zulham dari Sekolah Menengah Pertama 1 Sedayu Bantul dinobatkan sebagai guru inovatif sedunia. Mereka terpilih menjadi First Runner Up ajang Global Educator Challenge yang digelar Microsoft di Washington DC, Amerika Serikat.
Ajang ini digelar pada 29 April hingga dengan 1 Mei 2015. Sebanyak 300 pengajar dari 80 negara berkumpul dan saling bertukar pikiran di ajang ini.
Puji berhasil memukau dewan juri pada kategori Project Plan melalui jadwal pembelajaran lingkungannya, sedangkan Zulham meraih penghargaan kategori Learning Activity dengan proyek Gallery Walk yang dibuatnya.
"Proyek yang saya tunjukkan dalam jadwal ini mengenai kampanye lingkungan higienis yang telah saya lakukan di sekolah bersama dengan para murid saya. Pertama, murid melaksanakan observasi di rumah mereka dan lokasi sekitar sekolah," ujar Puji, melalui keterangan tertulis dilansir Dream.co.id dari Microsoft, Kamis, 28 Mei 2015.
Puji menerangkan, siswanya mencatat jenis mencatat jenis sampah yang ada dan penanganannya oleh masyarakat sekitar. Setelah masa observasi, kata dia, para siswa menciptakan brosur mengenai kebersihan dengan pesan utama reduce, reuse dan recycle semoga sanggup ditiru dan diterapkan masyarakat sekitar," kata dia.
Sementara Zulham menciptakan proyek Gallery Walk untuk meningkatkan keterlibatan siswa yang kurang aktif di kelas. Proyek ini beliau mulai semenjak tahun 2013 lalu.
Dalam proyek ini, Zulham membagi siswa menjadi dua kelompok. Satu kelompok bertugas menjaga booth dan mempresentasikan proyek, sedangkan kelompok satunya bertanya pada penjaga booth.
"Untuk menciptakan proyek ini mereka memakai aneka macam teknologi, termasuk smartphone untuk mengakses informasi di internet. Melalui proyek ini, bawah umur sanggup mencar ilmu memakai teknologi dan kemampuan komunikasi lisan mereka juga terasah,” kata dia.
Terkait dengan kompetisi sendiri, Puji dan Zulham mengaku begitu senang. Ini karena mereka sanggup bertemu dengan guru dari seluruh dunia dan membuatkan teknik dan pengalaman mengajar yang begitu variatif.
"E2 Global Educator Exchange yang diselenggarakan Microsoft yaitu kesempatan yang luar biasa bagi saya dan sekolah untuk mendapat ilham terkait metode mengajar dan juga pengembangan diri," kata Puji.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Zulham. "Melalui jadwal E2 Global Educator Exchange, saya mendapat banyak pengalaman bertemu dengan guru-guru dari 80 negara. Saya mencar ilmu banyak wacana metode-metode mengajar yang semakin variatif dan saling membuatkan mengenai penggunaan teknologi dalam pembelajaran di kelas," ungkap dia.
Sumber: Dream.co.id
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar